Selasa, 05 Oktober 2010

Charly 'ST12' Berguru pada Ahmad Dhani




JAKARTA - Kesuksesan Charly Van Houten di dunia musik bersama bandnya ST 12 tak lain karena tekun berguru sama siapapun termasuk pada musisi sekaliber Ahmad Dhani.

Pentolan Dewa 19 itu memang berjasa mewarnai blantika musik Indonesia dengan karya-karya yang luar biasa. Wajar jika pelantun Puspa dan Aku Padamu ini menjadikan Dhani sebagai panutannya.

"Dhani itu guru dan semua orang di sekeliling aku itu guru. Memang aku banyak terinspirasi karya-karya yang bagus dari dia. Mas Dhani luar biasa, banyak aku mencontoh dari dia. Dia salah satu referensi dan berpengaruh dalam karyaku,” kata Charly.

Kini Charly membuat ‘kubu’ sendiri dengan menamakannya Pangeran Cinta, sebuah manajemen artis yang berada di bawah naungannya.

“Nggak banyak, ada 9 band. Contohnya Shinta dan Jojo, Charly's Angels dan lainnya. Itu-itu aja. Kita mencoba untuk belajar. Tidak ada salahnya bila aku ingin menjadi yang lebih baik lagi,” kata Charly ditemui di Dahsyat-RCTI, Senin (4/10/2010).

Kalau terlalu asyik membidani artis-artis baru gak bakal dikomplain tuh sama personel yang lain ?

"Sementara ini enggak, karena yg terpenting buat aku adalah ST 12. Selama ini enggak ada masalah. Mencoba untuk memanage yang terbaik aja. Semoga berjalan dengan selaras,” tandas Charly.

Soal Agama, Rahasia Berdua Happy Salma-Cok Gus


UBUD- Artis Happy Salma masih merahasiakan soal keyakinan agamanya, setelah resmi dipersunting Tjokorda Bagus Dwi Santana Max Kerthyasa yang beragama Hindu.

"Soal keyakinan, menurut saya itu menjadi masalah pribadi kami berdua, "aku Happy Salma didampingi Cok Gus dalam jumpa pers di Puri Ubud, Gianyar, Minggu (3/10/2010).

Sebelum menjelaskan lebih jauh, Happy yang terlihat terus menebar senyum itu, menyinggung keprihatinannya atas konflik sosial di Indonesia yang dipicu juga oleh masalah perbedaan keyakinan umat beragama.

"Saya prihatin dengan kondisi bangsa, demi menjaga rasa dan keamanan bangsa ini, saya tidak ingin nantinya ada pihak yang tidak bisa menerima, karena itu mohon bisa menghormati kami," akunya.

Untuk kesekian kalinya, Happy menegaskan bahwa masalah keyakinan agamanya, mereka berdua sepakat untuk tidak mengungkapkan kepada publik.

"Saya ingin menggunakan hak saya, saya tidak ingi membahas apapun dengah hal-hal yang berkaitan dengan keyakinan," pinta Happy yang mengenakan baju adat Bali itu.

"Sekali lagi menyangkut keyakinan saya, saya minta tolong hormati kami dan saya tidak ingin membahas SARA," ucap pemain teater dan film ini,

Karena itu, Happy mengaju tidak mau mengomentari pendapat pihak-pihak yang mempertanyakan keyakinannya pasca dipersunting pria berdarah Hindu Bali Australia itu.

Disinggung soal prosesi yang dijalaninya layaknya dalam tradisi Hindu, Happy mengaku sangat senang menJalani prosesi adat tersebut. "Apa salahnya, dalam prosesi perkawinan ini, saya harus menjalaninya, ya semua bergantung pada bagaimana yang menjalani," dalih gadis kelahiran 4 Janurai 1980 ini.

Menyangkut prosesi hindu yanng dijalani, Happy menegaskan itu bagian yang harus diikuti dan ia dan keluarga besarnya juga tidak mempermasalahkan. Sebagainana dirinya memiliki prosesi adat Sunda, hal itu juga tidak menjadi masalah keluarga Cok Gus.

"Sekali lagi, ada hal-hal yang menjadi sesuatu rahasia kami berdua, kami punya hak pribadi ini bagian dari hak privacy kami," tegasnya. Iapun menghormati hak privacy orang lain untuk menentukan hidup dan keyakinannya.

Hal senda disampaikan aktor gaek Slamet Raharjo yang mendampingi Happy Salma.
"Tidak ada rumusnya dalam perkawinan mengikuti jejak orang lain, setiap oranng punya takdir masing masing, setiap orang punya hidup masing masing untuk bahagia, kita hidup dalam keselarasan seperti halnya yang dijalani Happy Salma," tandas Slamet Raharjo.(uky)