Sabtu, 13 November 2010

Persaingan Google Buzz-Facebook Dimulai


Liputan6.com, Monaco: Perusahaan ternama mesin pencari di dunia maya, Google, memperkenalkan produk terbaru bernama Google Buzz pada Selasa silam. Pengguna sistem ini dapat dengan mudah berbagi informasi, pesan, foto, dan lain sebagainya kepada teman dan kerabat dalam Gmail (kotak surat situs Google). Langkah tersebut diambil untuk menyaingi dua raksasa situs jejaring sosial Facebook dan Twitter [baca: Google Kenalkan Google Buzz].

Di lain pihak, Google membantah bahwa peluncuran jaringan sosial Google Buzz ditujukan untuk menyaingi Facebook yang telah merajai bidang tersebut. Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan dari seorang eksekutif Google yang menyatakan mereka sedang tidak berkompetisi untuk mengalahkan jejaring sosial mana pun.

"Kami melihat adanya peluang bisnis di bidang jejaring sosial. Tetapi alasan kami mengembangkan Google Buzz semata-mata hanyalah untuk mengambil peluang tersebut dan tidak berniat untuk menyaingi siapa pun," kata Kepala Pengembangan Produk Google Hugo Barra, seperti dikutip dari Zeenews, Kamis (11/11).

Diketahui sebelumnya, Google juga pernah mengeluarkan jaringan sosial Orkut yang populer di Brasil. Sayangnya, mengalami kegagalan untuk menyentuh pasar di negara lainnya.

Kla Project Konser dan Luncurkan Exxelentia





Bertambahnya usia grup band KLA Project tidak membuat para personelnya berhenti berkarir dan berkarya. Berangkat dari keprihatinan akan kondisi musik saat ini, Kla Project mencoba memberikan rasa baru pada album teranyarnya ke-10 berjudul "Exellentia".

"Konser tunggal terbesar ini sekaligus dibarengi dengan peluncuran album terbaru kami, yang mengemas kualitas musik berbeda," ujar Katon Bagaskara saat jumpa pers di Beyond Cafe, Blok M, Jakarta Selatan, Jumat 12 November 2010.

Konser Kla Project yang akan digelar pada tanggal 26 November nanti, akan menghadirkan 20 lagu hits dan 5 lagu terbaru mereka. "Konser ini sekaligus sebagai ajang nostalgia. Tapi kami juga menyuguhkan lagu-lagu baru yang fresh, agar orang bisa melihat kualitas musik Kla Project," ucapnya.

Sebanyak 3.000 penonton direncanakan akan menjadi bagian penting dari konser bertajuk 'Exellentia' ini dengan harga undangan sebesar Rp 1,2 juta (Platinum), Rp 900 ribu (Gold), Rp 600 ribu (Silver) dan Rp 300 ribu (festival). Harga undangan tersebut sudah termasuk dibagikannya album baru Kla Project kepada seluruh penonton konser yang akan hadir saat itu.

"Konser ini akan mengajak para penonton untuk berdonasi pada korban bencana. Dari setiap tiket yang terjual, sebesar Rp 50.000 akan disumbangkan kepada para korban bencana di lereng Merapi.

Bagi Kla Project, konser ini memang istimewa. "Kami sadar konser dan album baru Kla Project telah lama ditunggu-tunggu. Itu sebabnya kami menggabungkan konser dan album baru agar penggemar kami bahagia," ujar Katon.
• VIVAnews

Pemuda Palestina di Balik Facebook Hina Nabi














Seorang blogger misterius mengguncang dunia Arab dengan mengklaim bahwa ia adalah Tuhan dan melontarkan kata-kata yang menghina junjungan umat muslim, Nabi Muhammad.

Dalam beberapa tahun, pria yang sama ini juga yang diduga mem-post berbagai argumen atheis di blog berbahasa Arab dan Inggris. Blog bahasa Arabnya sudah dikunjungi lebih dari 70 ribu pengunjung, kebanyakan dari negara-negara Arab.

Tak hanya itu, ia juga diduga memiliki tiga grup di Facebook yang secara sarkastik jadi ajang pendeklarasian diri sebagai Tuhan. Dengan memalsukan ayat Al Quran, ia pun memerintahkan pengikutnya untuk menghisap ganja.

Aksi edan itu sontai menuai hujatan dan kemarahan umat beragama, khususnya umat muslim, sampai akhirnya aparat bertindak dan menguak identitas blogger kurang ajar ini. Dan hasilnya, benar-benar di luar dugaan. Blogger misterius ini ternyata seorang tukang cukur pemalu yang tinggal di Tepi Barat, wilayah kekuasaan Palestina.

Terungkapnya fakta ini tentu saja mengejutkan penduduk Qalqiliya. Mereka benar-benar tak menyangka Walid Husayin (26) adalah pelakunya. Ini sungguh tak disangka karena Husayin tak lain adalah putra seorang cendekiawan muslim. Ia juga dikenal sebagai pemuda pendiam yang rajin salat Jumat berjamaah. Sehari-hari ia bekerja di tempat cukur rambut milik ayahnya.

Penyelidikan aparat membuka aktivitas yang dilakukan Husayin di waktu luangnya: mem-post berbagai argumen anti-agama di Internet. Gara-gara ulahnya ini, Husayin ditahan dan diancam hukuman penjara seumur hidup. Bahkan, beberapa orang menuntut ia supaya dihukum mati.

"Ia harus dihukum di depan publik, untuk jadi pembelajaran bagi lainnya," kata Abdul-Latif Dahoud (35), seorang penduduk Qalqiliya.

Saat beraksi di blog dan akun Facebook, Husayin menggunakan identitas samaran. Suatu hari, ulahnya dipergoki sang ibu yang langsung memutus sambungan Internet di rumah mereka. Namun, Husayin tak berhenti juga.

Dia lantas beralih ke warung internet--kesalahan besar yang membuatnya tertangkap. Pemilik warnet, Ahmed Abu-Asal, mengaku curiga dengan polahnya yang biasa menghabiskan waktu tujuh jam sehari di unit komputer paling pojok di warnetnya.

Yang paling terluka atas kasus ini adalah keluarga Husayin. Dengan hati hancur, sang ayah menghiba agar media tak gila-gilaan memberitakan anaknya itu.

Dua sepupu Husayin, yang tak bersedia disebutkan namanya, mengungkapkan, pemuda ini menderita depresi karena tak kunjung mendapatkan pekerjaan yang lebih layak. Mereka bilang ibu Husayin pasrah anaknya dihukum seumur hidup. Ini demi menjaga kehormatan keluarga dan yang lebih utama, untuk melindungi pemuda itu dari aksi main hakim sendiri oleh warga yang marah.